Kitab yang ditulis oleh mpu sedah dan mpu panuluh adalah

Posted on

Apakah Anda sedang mencari kitab yang ditulis oleh mpu sedah dan mpu panuluh adalah, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah!

Kitab yang ditulis oleh mpu sedah dan mpu panuluh adalah

Soal: kitab yang ditulis oleh mpu sedah dan mpu panuluh adalah

Jawaban: bharatayuda

Pembahasan:

alah satu karya sastra yang dimaksud adalah Kitab Bharatayuddha, yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada zaman kekuasaan Raja Jayabaya (1135-1159 M). Kitab ini selesai ditulis pada 1079 Saka atau tepatnya 6 November 1157 Masehi.

Kitab Baratayuda disebut juga dengan Kakawin Bhāratayuddha, merupakan karya sastra Jawa Kuno yang awalnya ditulis oleh Mpu Sedah lalu kemudian dilanjutkan oleh Mpu Panuluh. Adapun isi dari Kakawin Baratayuda ini adalah kisah perang saudara antara Korawa dan Pandawa, peperangannya sendiri disebut dengan istilah Perang Bharatayuddha. Kitab Bhāratayuddha ditulis atas perintah Maharaja Jayabaya di tahun 1157, ia adalah penguasa dari Kerajaan Kediri. Sebenarnya kitab ini merupakan simbolisme dari perang saudara yang terjadi antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kedua kerajaan ini sama sama merupakan keturunan raja Erlangga. Pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana V, Kitab Bhāratayuddha digubah dengan menggunakan bahasa jawa baru oleh pujangga bernama Yadisapura. Hasil gubahan tersebut kemudian dikenal dengan nama Serat Barathayudha.

Baca juga: Berikut ini prasasti dari kerajaan tarumanegara, kecuali

Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang kitab yang ditulis oleh mpu sedah dan mpu panuluh adalah. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel ips berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture.