Teknik Penulisan Gambar dalam Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Posted on

pakah Anda sedang mencari Teknik Penulisan Gambar dalam Karya Ilmiah yang Baik dan Benar, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.

Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.

Menulis untuk penulisan ilmiah seperti Tugas Akhir, Skripsi, Artikel Jurnal dan sebagainya memerlukan pengetahuan tentang bagaimana menulis karya ilmiah yang baik. Terdapat sejumlah aturan yang harus kita ketahui dalam menulis karya ilmiah. 

Penulisan gambar dalam karya ilmiah. Menambahkan gambar pada karya ilmiah ternyata perlu memperhatikan teknik penulisan gambar dalam karya ilmiah tersebut. Penambahan gambar memang tidak selalu dilakukan oleh penulis karya ilmiah. Sebab gambar sendiri termasuk dokumen tambahan, yang memberi penjelasan lebih.

Sehingga sifatnya tidak wajib, dan kemudian masih banyak pro dan kontra mengenai penambahan gambar tersebut. Beberapa beranggapan penambahan foto maupun gambar justru berpotensi mengurangi “kesakralan” dari karya ilmiah. Namun ada juga yang menilai penambahannya justru meningkatkan kualitas karya yang disusun. 

Teknik Penulisan Gambar dalam Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Penambahan gambar memiliki aturan tertentu sebagaimana aturan dalam penambahan grafik, tabel, maupun bagan dalam karya ilmiah. Adapun aturan dan teknik dalam penulisan gambar adalah sebagai berikut:

1. Diberi Nama atau Judul

Teknik penulisan gambar yang pertama di dalam karya ilmiah adalah diberi nama atau judul. Sehingga setiap gambar dan foto yang ditambahkan wajib ditambahkan nama atau judul yang berfungsi sebagai keterangan. Judul ditulis dengan huruf kapital di huruf pertama awal kalimat.

Judul atau nama juga ditulis dengan huruf biasa, maksudnya adalah tidak dicetak miring atau dibuat Italic maupun dicetak tebal Bold. Tujuannya untuk memperjelas posisi atau fungsi dari gambar dan foto yang dimasukan. Sehingga penulisannya dibuat sama seperti jenis huruf dalam deskripsi.

2. Ditempatkan Di Antara Teks Deskripsi

Jika memperhatikan karya ilmiah yang menambahkan gambar di dalam deskripsi. Maka akan diketahui bahwa gambar dimasukan ke dalam teks, atau disisipkan di tengah teks deskripsi. Sehingga gambar selalu diapit oleh teks di atas maupun bawah.

Namun gambar tidak dibuat format atau text wrapping dalam bentuk through melainkan dalam format in line with text. Pengaturan text wrapping ini akan dijumpai pada saat menyusun naskah karya ilmiah di dalam Microsoft Word. Sehingga posisi gambar tidak menghalangi teks deskripsi.

3. Simetris di Tengah

Teknik penulisan gambar dalam karya ilmiah juga harus dibuat simetris di tengah. Sehingga pengaturannya tidak dibuat rata kanan maupun rata kiri, melainkan di center. Hal ini membantu merapikan posisi gambar atau foto tersebut agar tampak berdampingan dengan baik bersama teks deskripsi.

4. Diberi Nomor

Teknik berikutnya dalam penulisan gambar dan foto dalam karya ilmiah adalah diberi nomor. Nomor ini dibuat di depan judul atau nama gambar dan foto tersebut. Penulisannya melibatkan bab dimana gambar dan foto tersebut berada. Jadi, misal saat menjumpai nomor gambar: “Gambar 1.1”.

Maka artinya, gambar tersebut adalah gambar pertama yang ada di bab 1, jika ada di bab 2 maka penulisan nama menjadi “Gambar 1.2”. Artinya gambar tersebut merupakan gambar pertama yang berada di bab 2, dan seterusnya. Sehingga tidak hanya berisi nomor urut saja melainkan ditambahkan nomor bab.

5. Ditambahkan Sumber

Gambar dan foto yang didapat kemungkinan diambil dari sumber atau milik pihak dan orang lain. Sehingga semua gambar dan foto yang dimasukan ke dalam karya ilmiah wajib disertakan sumber. Gambar dan foto yang ditambahkan kemudian bisa bersumber dari beberapa media. Berikut detailnya:

  • Gambar Milik Sendiri 

Jika gambar dan foto yang dimasukan ke dalam karya ilmiah adalah milik sendiri. Misal foto hasil jepretan sendiri atau mungkin koleksi foto yang di post di akun media sosial pribadi. Maka penulisan sumber adalah sebagai berikut:

sumber gambar: dokumentasi pribadi

sumber foto: galeri foto pribadi

  • Gambar Bersumber dari Situs Gambar  

Gambar dan foto yang ditambahkan dalam tulisan bisa bersumber dari situs foto dan gambar. Seperti Freepik, Pixabay, dan sebagainya. Namun untuk karya ilmiah gambar dari sumber ini sangat jarang digunakan.

Sebab karya ilmiah lebih mengedepankan gambar yang mampu menguatkan deskripsi. Sehingga jika bukan koleksi pribadi maka dari karya ilmiah lain. Namun saat menulis karya non ilmiah mungkin pengambilan gambar ini akan dilakukan.

Maka sumber dicantumkan dengan menuliskan situs dimana gambar tersebut didapatkan. Khusus untuk situs gambar dan foto maka cukup alamat situs di halaman utama.

  • Gambar dari Artikel Online 

Sumber gambar dan foto juga bisa berasal dari artikel online, jika bukan artikel ilmiah maka gambar dan foto biasanya tidak akan dimasukan penulis karya ilmiah. Namun secara umum penulisan sumber dari artikel online ini adalah mencantumkan link artikel tersebut.

Penomoran tabel atau gambar diikuti judul tabel atau gambar yang bersangkutan. Posisi judul tabel berada di atas tabel dan posisi judul gambar berada di bawah gambar.

Contoh :

PENOMORAN%2BGAMBAR%2BDAN%2BTABEL%2BPADA%2BSKRIPSI%2B02

Contoh tabel diatas menunjukan bahwa tabel itu berada pada BAB III dan gambar urutan tabel ke-padabab itu.

PENOMORAN%2BGAMBAR%2BDAN%2BTABEL%2BPADA%2BSKRIPSI%2B03

Baca juga : Apa yang dimaksud out of control

Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Teknik Penulisan Gambar dalam Karya Ilmiah yang Baik dan Benar. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Education berikutnya.