Apakah Anda sedang mencari Urutan penomoran karya tulis ilmiah, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat.
Bab adalah suatu bagian yang terdapat dalam sebuah tulisan, berupa buku, novel, jurnal atau artikel, yang didalamnya memuat satu pokok permasalahan terhadap isi dari keseluruhan tulisan tersebut.Bab juga dapat dikatakan sebagai bagian masalah atau hal inti. Pada setiap bab, terdapat judul yang mewakili pokok bahasan atau pokok permasalahan pada suatu bacaan.
Sedangkan Sub Bab adalah bagian dari Bab atau bisa disebut juga anak Bab. Dalam satu bab biasanya teridiri dari beberapa sub bab yang memuat pembahasan lebih rinci mengenai pokok bahasan tersebut. adanya Bab dan Sub Bab juga dapat membantu pembaca untuk langsung mendapatkan informasi yang Ia butuhkan tanpa harus membaca keseluruhan dari buku tersebut.
Urutan penomoran karya tulis ilmiah
Dalam karya ilmiah, terlebih yang cukup panjang, setiap sub bab akan memiliki anak bab, yang menjadi bagian dari sub bab tersebut. Untuk mengidentifikasi apakah itu merupakan sebab, maka urutan penomorannya berbeda dengan sub bab atau bab itu sendiri. Lantas, bagaimana penulisan anak subbab? Penulisannya dimulai dari angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. Disesuaikan saja sama panjangnya berapa.
Dan penulisan anak sub bab, dalam karya ilmiah, bisa dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya:
- Urutan penomoran untuk anak Subbab pertama . Untuk penulis title atau judul anak subbab pertama, maka bisa menggunakan huruf tapi bukan kapital melainkan huruf biasa. Dengan demikian, akan terlihat seperti ini: a, b, c, d, e dan seterusnya. Tetap sesuaikan sama panjang anak sub bab pertama tersebut.
- Urutan penulisan nomor anak sub bab kedua. Nomor anak sub bab kedua, ditulis dengan menggunakan angka tapi dilengkapi dengan tutup kurung untuk mengidentifikasinya. Dengan demikian, struktur penulisan anak sub bab kedua akan terlihat seperti ini: 1), 2), 3), 4) dan lain sebagainya.
- Urutan penulisan anak sub bab ketiga. Untuk anak subbab yang ketiga tetap menggunakan tutup kurung tapi penomorannya bukan menggunakan angka melainkan huruf. Dengan demikian, jika ingin menulis urutan sub bab anak ketiga, akan ditulis seperti ini: a), b), c), d), e) dan seterusnya.
- Urutan penulisan anak sub bab keempat. Pada anak sub bab keempat, sudah dilengkapi dengan buka kurung dan tutup kurung. Hanya saja, ia diawali dengan angka. Dengan demikian, untuk menulis anak sub bab yang keempat ini, maka harus ditulis seperti ini: (1), (2), (3), (4), (5) dan lain sebagainya
- Urutan penulisan anak sub bab kelima. Pada beberapa laporan, dapat terdapat sampai 5 subbab yang digunakan. Dengan demikian, format penulisannya sama seperti subbab empat di atas tapi penomorannya diganti dengan angka. Dengan demikian, apabila anda mau menulis penomoran sub bab untuk poin ini akan terlihat seperti ini: (a), (b), (c), (d), (e) dan seterusnya.
Bagaimana jika laporan atau karya tulis tersebut subbab anaknya lebih dari lima? Bisa diputuskan apakah tetap disertakan atau masuk ke subbab atau anak subbab. Artinya, anda akan memulai pembahasan baru. Karena memang, cukup jarang karya tulis yang anak sub babnya lebih dari 5.
Tabel Urutan penomoran karya tulis ilmiah
Agar memudahkan anda mengidentifikasi urutan penomoran karya tulis ilmiah seperti yang sudah dijelaskan di atas, bisa lihat tabel dibawah ini:
Keterangan | Penomoran |
Untuk penulisan BAB | I, II, III, IV, V dan seterusnya |
Untuk penulisan nomor SUBBAB | A, B, C, D, E, F dan seterusnya |
Untuk penulisan nomor anak subbab | 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya |
Untuk penulisan nomor anak sub bab pertama | a, b, c, d, e dan seterusnya |
Saat menulis nama anak sub bab kedua | 1), 2), 3), 4), 5) dan seterusnya |
Saat menulis urutan nomor anak subbab ketiga | a), b), c), d), e) dan seterusnya |
Saat menulis nomor anak sub bab yang keempat | (1), (2), (3), (4), (5) dan seterusnya |
Saat menulis nomor anak sub bab yang kelima | (a), (b), (c), (d), (e) dan seterusnya |
Jadi, urutan penomoran KTI cukup jelas. Tinggal diaplikasikan ke dalam tulisan yang sedang dibuat mengikuti struktur penomoran yang ada diatas.
Baca juga : Urutan penomoran dalam laporan
Demikian yang dapat Teknik area bagikan, tentang Urutan penomoran karya tulis ilmiah. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi www.teknikarea.com, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Education berikutnya.